Layanan Syndroma Koronaria Akut Terintegrasi (LASKAR)
1. ANALISIS MASALAH
Tingkat kematian dan kesakitan akibat serangan jantung di Kabupaten Tulungagung dan di Indonesia adalah laksana fenomena gunung es. Sesuai dengan data European Society of Cardiology (ESC) angka kejadian serangan jantung 430 – 1.440 orang per satu juta penduduk. Di Kabupaten Tulungagung dengan jumlah penduduk 1.204.014 jiwa maka angka kejadian serangan jantung diperkirakan 518 sampai dengan 1.734 pasien. Pada tahun 2015 angka kejadian serangan jantung yang masuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung sebanyak 88 pasien dan kedatangannya di rumah sakit terlambat. Angka tersebut masih dibawah data ESC, hal ini di sebabkan karena pengetahuan masyarakat masih rendah terhadap tanda dan gejala serangan jantung dan belum ada jejaring pelayanan kegawatdaruratan jantung. Permasalahan pre-hospital inilah yang antara lain membuat pasien serangan jantung mengalami keterlambatan dalam mendapatkan pertolongan sehingga menyebabkan pasien jatuh pada komplikasi gagal jantung, bahkan kematian.
Selain masalah pre-hospital diatas terdapat juga masalah-masalah di dalam intra hospital yaitu Response time tindakan reperfusi untuk serangan jantung masih panjang, rata-rata 250 menit, yang akan berdampak terhadap peningkatan angka kematian serangan jantung. Hal ini di sebabkan belum adanya sistem pelayanan jantung yang terintegrasi.
Kondisi pelayanan tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja, dibutuhkan inovasi Penanganan serangan jantung yang dimulai dari pre-hospital, inter hospital dan intra hospital dengan membentuk tim Syndroma Koronaria Akut Terintegrasi. Kecepatan, ketepatan dan koordinasi tim yang baik dalam pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa dan/atau komplikasi.
2. KEUNIKAN / KEBARUAN
Untuk memecahkan masalah pelayanan serangan Jantung di Kabupaten Tulungagung sebagaimana disebutkan dalam permasalahan diatas, Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung mengusulkan kepada Bupati Tulungagung untuk membentuk Tim Sindrom Koroner Akut (SKA) tingkat Kabupaten terintegrasi. Susunan keanggotaan tim, tupoksi dan pembiayaan diatur dalam Surat Keputusan Bupati Tulungagung nomor 188.45 / 80 /013/2016 tentang Tim Manajemen Response Time Kasus Sindroma Koroner Akut (SKA) Di Masyarakat. Tim tersebut bertugas memberikan edukasi kepada masyarakat, memberikan pelayanan serangan jantung sejak pre-hospital, melakukan evaluasi, koordinasi dan tindak lanjut dari Layanan Syndroma Koronaria Akut Terintegrasi (LASKAR).
Inovasi LASKAR berinisiatif untuk menciptakan sistem pelayanan serangan jantung secara terpadu dan paripurna. Tim SKA telah berhasil melakukan integrasi dengan inovasi sebelumnya yaitu Instagram dan PSC yang merupakan pusat keselamatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Inovasi ini mengutamakan kemudahan akses, ketepatan layanan, kecepatan dalam penanganan pasien serangan jantung dan keterpaduan dengan jejaringnya. Masyarakat awan diberikan edukasi untuk mengenali tanda dan gejala serangan jantung secara dini. Masyarakat awam juga dilatih untuk memberikan pertolongan pertama apabila menemukan pasien henti jantung.
Masyarakat Apabila mengalami serangan jantung cukup telepon 119/0355-320119. Pertugas call Center akan memandu menuju fasilitas kesehatan terdekat yang ada alat rekam jantung atau mengirimkan bantuan.
Petugas call Center akan menanyakan identitas penelepon, tempat kejadian, jumlah korban, kondisi korban dengan menggunakan panduan protokol yang ada didalam aplikasi. Data dari penelepon akan di seleksi oleh Commander (dokter jaga). Apabila kondisi pasien tersebut dicurigai serangan jantung maka akan diarahkan oleh petugas call center ke fasilitas kesehatan terdekat yang mampu melayani. Jika kondisi pasien henti jantung penelepon yang terlatih dipandu untuk memberikan pertolongan awal (Bantuan Hidup Dasar).
Bagi pasien yang dinilai oleh commander memerlukan ambulans, maka petugas dispatcher melalui maps akan mencari ambulans yang berada diradius terdekat yang siap memberikan pelayanan. Ambulans dengan radius terdekat akan diberikan penugasan oleh dispatcher melalui aplikasi di android. Tim pre-hospital care (PHC) akan menuju ke tempat kejadian dengan panduan data maupun lokasi yang telah dikirim melalui android.
Hasil Rekam Jantung (EKG) pasien segera dikirimkan ke call center lewat WhatsApp oleh tim PHC. Bila dari hasil EKG dinyatakan serangan jantung, tim PSC mengaktifkan tim reperfusi melaui wathsApp (WA) group. WA group tim reperfusi beranggotakan dokter spesialis jantung, dokter spesialis emergency, dokter jaga IGD dan perawat Cath Lab.
Tim yang berada di IGD dan cath lab mempersiapkan sebelum pasien tiba di IGD untuk memperpendek response time. Selanjutnya pasien akan dilakukan reperfusi. Dengan demikian diharapkan response time akan lebih pendek.
Inovasi LASKAR (Layanan Sindroma Koronaria Akut Terintegrasi) berjalan bersama dengan inovasi Instagram dan Inovasi PSC. Inovasi LASKAR terkategori kreatif dan inovatif, karena memiliki profil pelayanan sebagai berikut:
- Call Center terdiri dari petugas call taker dan dispatcher yang di lengkapi dengan teknologi informasi guna mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
- Tim Pre-Hospital Care bertugas memberikan pertolongan pre-hospital yang dipandu melalui aplikasi android untuk mengirimkan data, gambar maupun video kejadian.
- Tim Instalasi Gawat darurat Modern (Instagram) yang memberikan pertolongan serangan jantung di red zone dan menyiapkan pasien untuk dilakukan reperfusi
- Tim Sindroma Koroner Akut memberikan manajemen kegawatdaruratan kardiovaskuler.
3. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan inovasi LASKAR (Layanan Syndroma Koronaria Akut Terintegrasi) merupakan kelanjutan dari inovasi sebelumnya, yang dilakukan secara bertahap sebagai berikut:
- Tahun 2014 implementasi inovasi Instagram ( Instalasi Gawat Darurat Modern)
- Tahun 2015 implementasi inovasi Public Safety Centre (PSC).
- Tahun 2015 menyiapkan Sumberdaya manusia dengan menyekolahkan dokter spesialis jantung dan perawat dibidang kateterisasi jantung.
- Tahun 2016 Pengadaan alat kateterisasi jantung yang disetting menjadi satu bagian dalam Instalasi gawat darurat yang bertujuan memperpendek response time.
- Tahun 2016 Pengembangan Pelayanan kateterisasi jantung, yang sebelumnya sudah dimulai dengan pelayanan diagnostik sejak tahun 2008.
- Tahun 2016 ditetapkan Surat Keputusan Bupati Tulungagung nomor 188.45 / 80 /013/2016 tentang Tim Manajemen Response Time Kasus Sindroma Koroner Akut (SKA) di Masyarakat
- Tahun 2016 Implementasi inovasi LASKAR (Layanan Sindrom Koroner Akut Terintegrasi). Invosi ini tidak lepas dari keberhasilan inovasi Instagram dan PSC. Inovasi LASKAR merupakan integrasi antara pelayanan pre-hospital dengan PSC, pelayanan IGD dengan Instagram dan gawat darurat penyakit jantung.
4. DAMPAK
Keluaran paling berhasil yang mendukung pengembangan inovasi LASKAR:
Out Put :
- Pelayanan call center kegawatdaruratan jantung dengan nomor telepon 119/0355-320119 atau 082230094119 (WA).
- Pelayanan pre-hospital dengan Public Safety Centre (PSC) dan fasilitas kesehatan jejaringnya.
- Tim Sindrom Koroner Akut Terintegrasi yang mampu memperpendek response time reperfusi dengan metode trombolitik dan Primary Percutaneus Coronary Angioplasty (Primary PCI).
Out Come :
- Masyarakat dapat mengakses panggilan kegawatdaruratan jantung dengan nomor telepon 119/0355-320119.
- Masyarakat mendapatkan pelayanan serangan jantung lebih cepat, tepat, aman dan profesional sejak dari lokasi kejadian, sepanjang perjalanan menuju saran kesehatan dan sesampainnya di rumah sakit oleh tim pre-hospital care (PHC) beserta ambulans emergency.
- Masyarakat mendapatkan pendidikan dan pelatihan pertolongan kegawatdaruratan jantung.
5. KEBERLANJUTAN
Untuk menjamin keberlanjutan Inovasi LASKAR yang terintegrasi dengan Inovasi Instagram dan Inovasi PSC, telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung nomor 6 tahun 2018 tentang Pelayanan Publik dan dengan penganggaran melekat pada sistem penganggaran Rencana Bisnis Anggaran (RBA) maupun Rencana Strategi Bisnis (RSB) PPK-BLUD RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
6. REPLIKASI
Inovasi LASKAR yang terintegrasi dengan Inovasi Instagram dan Inovasi pelayanan pre-hospital dan PSC Kabupaten Tulungagung telah dijadikan pembelajaran oleh para dokter ahli jantung di Indonesia. Pada tanggal 25 maret 2017 diadakan seminar nasional dan Live Demo Proctorship di RSUD dr. Iskak Tulungagung. Para peserta menjadikan model Inovasi LASKAR RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dikembangkan di Rumah sakit masing-masing
Rekomendasi :
Berdasarkan poin-poin pembelajaran tersebut kami merekomendasikan untuk mengimplementasikan Inovasi LASKAR yang dikembangkan RSUD Dr. Iskak Tulungagung bisa